Phone/WA: +62 812 7968 2986
Email: customer.service@solusi-maintenance.com solusi.aplikasi.cerdas@gmail.com
Dalam manajemen pemeliharaan, tiga pendekatan utama sering digunakan: pemeliharaan preventif, prediktif, dan korektif. Masing-masing memiliki peran dan manfaat unik dalam menjaga kinerja peralatan dan mengurangi downtime. Aplikasi Sistem Manajemen Pemeliharaan Berbasis Komputer (CMMS) membantu mengelola ketiga jenis pemeliharaan ini dengan efisien. Artikel ini akan membahas perbedaan antara preventif, prediktif, dan korektif dalam aplikasi CMMS serta bagaimana implementasinya dapat meningkatkan efisiensi operasional.
Preventive maintenance atau pemeliharaan preventif adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berkala untuk mencegah kerusakan sebelum terjadi. Dalam CMMS, preventive maintenance diatur melalui jadwal yang ditentukan berdasarkan waktu atau penggunaan. Contoh tindakan preventif meliputi:
Keuntungan dari preventive maintenance termasuk pengurangan risiko kerusakan mendadak dan perpanjangan umur peralatan.
Predictive maintenance atau pemeliharaan prediktif dilakukan berdasarkan prediksi kondisi aktual peralatan menggunakan data real-time. CMMS mengintegrasikan sensor dan teknologi pemantauan untuk mengumpulkan data yang kemudian dianalisis untuk memprediksi kapan peralatan akan membutuhkan pemeliharaan. Contoh tindakan prediktif meliputi:
Keuntungan dari predictive maintenance adalah mengurangi downtime, optimalisasi biaya pemeliharaan, dan identifikasi masalah lebih awal.
Corrective maintenance atau pemeliharaan korektif adalah pemeliharaan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan atau kegagalan peralatan. Dalam CMMS, corrective maintenance dicatat sebagai work order yang harus diselesaikan oleh tim pemeliharaan. Contoh tindakan korektif meliputi:
Keuntungan dari corrective maintenance termasuk biaya lebih rendah dalam jangka pendek dan fokus pada perbaikan masalah aktual.